Walau kau bungkam suara adzan
Walu kau bungkam “rumah-rumah” Tuhan
Aku rerumputan takan berhenti sembahyang
“Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil 'aalamiin”
Topan menyapu luas padang
Tubuhku bergoyang-goyang
Tapi tetap teguh dalam sembahyang
Akarku yang mengurat dibumi
Tak berhenti mengucap sholawat Nabi
Sembahyangku sembahyang rerumputan
Sembahyang penyerahan jiwa dan badan
Yang rindu terbaring dipangkuan Tuhan
Sembahyang penyerahan habis-habisan
Walau kau tebang aku akan tumbuh sebagai rerumputan baru
Walau kau bakar daun-daunku akan bersemi melebihi dulu
Aku rerumputan kekasih tuhan
Dikota-kota disingkirkan
Alam memelihara subur dihutan
Aku rerumputan tak pernah lupa sembahyang
“Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya bagi Allah Tuhan sekalian alam”
Pada kambing dan kerbau daun-daun hijau kupersembahkan
Pada tanah akar kupertahankan agar tak kehilangan asal keberadaan
Dibumi terendah aku berada tapi dzikirku menggema menggetarkan jagat raya
“LAA ILAAHA ILLALLAH MUHAMMAD RASULULLAH”
Aku rerumputan kekasih Tuhan
Seluruh gerakku adalah sembayang
Ahmadun Yosi Herfanda
0 comments:
Post a Comment